Menghitung Gaji Pokok Dengan Rumus IF dan VLOOKUP Dalam Excel

Inilah cara menghitung gaji pokok dengan rumus IF serta VLOOKUP mulai dari contoh, perbedaan sampai dengan kelebihan serta kekurangan

Menghitung gaji pokok dalam Excel bisa dilakukan dengan menggunakan dua cara yaitu manual dan dengan rumus.

Jika perhitungan gaji tersebut memang dilakukan dengan rumus maka ada dua rumus Excel yang hampir dipastikan akan digunakan.

Dua rumus Excel ini juga digunakan pada perhitungan gaji karyawan dimana didalamnya tentu saja ada gaji pokok.

Adapun kedua rumus Excel yang memang sering digunakan pada perhitungan gaji pokok tersebut adalah rumus IF dan VLOOKUP.

Dalam kondisi tertentu khususnya menghitung gaji pokok dengan kriteria kedua rumus ini bisa dipilih salah satunya saja.

Apakah perhitungan gaji pokok alan menggunakan rumus IF atau justru akan menggunakan rumus VLOOKUP.

Dalam artikel ini kita akan bahas kedua hal tersebut supaya mengetahui apa kira - kira perbedaan dari kedua rumus tersebut jika digunakan pada perhitungan gaji pokok. 


Rumus IF dan VLOOKUP Dalam Excel


Sebelum membahas contoh menghitung gaji pokok dengan IF serta VLOOKUP mari kita bahas sedikit tentang kedua rumus ini.

Dalam Excel rumus IF ada pada kategori Fungsi Logika sedangkan rumus VLOOKUP ada pada kategori Fungsi Pencarian dan Referensi.


Menghitung Gaji Pokok dengan IF atau VLOOKUP


Rumus IF dapat digunakan untuk menguji sebuah nilai logika dan akan menampilkan hasil value TRUE serta FALSE.

Value TRUE serta FALSE tersebut bisa diubah sesuai dengan kebutuhan pengolahan data yang sedang dilakukan.

Sedangkan rumus VLOOKUP dalam Excel dapat digunakan untuk menampilkan isi Cell lain dengan menggunakan kriteria atau syarat.

Kriteria atau syarat tersebutlah yang akan menentukan apakah isi Cell bisa ditampilkan atau justru tidak akan ditampilkan.

Jika merujuk kepada fungsi dari kedua rumus Excel tersebut dapat disimpulkan bahwa perhitungan gaji pokok dengan menggunakan dua rumus tersebut akan memiliki kriteria, syarat atau ketentuan.

Cara menghitung gaji pokok dalam Excel memang sangat beragam tapi setidaknya bisa kita bagi kedalam dua jenis.

Pertama, perhitungan gaji pokok yang memang jumlahnya sudah ditentukan secara langsung.

Kedua, perhitungan gaji pokok yang jumlahnya akan ditentukan oleh unsur tertentu misalnya UMK, Cabang, Jabatan atau yang lainnya.

Dari dua jenis perhitungan gaji pokok tersebut tentu rumus IF dengan rumus VLOOKUP akan menggunakan metode yang kedua yaitu menggunakan kriteria.

Jadi, jika ingin menghitung gaji pokok dengan menggunakan kriteria silahkan pilih apakah akan menggunakan rumus IF atau rumus VLOOKUP.


Menghitung Gaji Pokok Dengan Rumus IF


Supaya bisa membedakan rumus IF dan VLOOKUP pada perhitungan gaji pokok mari kita buat contohnya masing - masing.

Adapun kriteria yang digunakan pada perhitungan gaji pokok dengan rumus IF ini adalah jabatan.

Maksudnya, jumlah gaji pokok yang dihitung akan diatur atau ditentukan berdasarkan jabatan masing - masing Karyawan.

Tapi mohon dicatat bahwa perhitungan gaji pokok dengan rumus IF ini tidak terbatas hanya pada kriteria jabatan saja.

Karena pada pembahasan sebelumnya yaitu tentang menghitung gaji pokok berdasarkan UMK juga menggunakan rumus ini.

Untuk contohnya silahkan perhatikan gambar berikut ini :


Dalam contoh tersebut kita sudah membuat beberapa kolom untuk perhitungan gaji pokok.

Untuk metode serta rumus yang digunakan mari kita bahas satu persatu supaya memahami alur perhitungan pada contoh tersebut.


1. Metode dan Konsep Gaji Pokok IF


Pada contoh diatas gaji pokok akan ditentukan berdasarkan jabatan pada kolom C sehingga kita harus menyusun rumus IF pada kolom D.

Adapun ketentuan gaji yang digunakan pada contoh diatas adalah sebagai berikut :

  • Manager : 8.000.000
  • SPV : 5.000.000
  • Staff : 3.000.000

Tiga jabatan tersebutlah yang akan menentukan berapa jumlah gaji pokok yang akan ditampilkan pada kolom D.

Misalnya pada kolom C kita ketik jabatan Manager maka secara otomatis pada kolom D gaji pokok yang muncul adalah sebesar 8.000.000,-

Jumlah gaji pokok tersebut akan muncul sesuai dengan jabatan yang diketik pada kolom C seperti yang dirinci diatas.

Rumus IF akan mengatur berapa jumlah gaji pokok yang muncul sesuai dengan jabatan yang diketik.


2. Rumus Gaji Pokok Dengan IF


Selanjutnya mari kita bahas rumus IF yang digunakan pada perhitungan gaji pokok diatas.

Seperti yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya bahwa rumus IF dibagi kedalam dua jenis yaitu rumus IF tunggal serta rumus if majemuk.

Karena kriteria yang digunakan pada perhitungan gaji pokok ini ada 3 maka kita harus menggunakan rumus IF Majemuk.

Adapun rumus IF yang digunakan pada perhitungan gaji pokok diatas adalah sebagai berikut :


=IF(C5="Manager";8000000;IF(C5="SPV";5000000;3000000))


Dengan rumus ini maka jumlah gaji pokok akan otomatis muncul sesuai dengan Jabatan yang diketik pada kolom D.

Selanjutnya rumus Excel IF untuk menampilkan uang makan pada kolom E adalah sebagai berikut :


=IF(C5="SPV";250000;IF(C5="Staff";300000;0))


Sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung tunjangan transport pada kolom F adalah sebagai berikut :


=IF(C5="Manager";500000;IF(C5="SPV";300000;300000))


Ketiga rumus IF tersebut memiliki konsep yang sama, hanya saja jumlah gaji pokok, uang makan dan transport yang disisipkan pada rumus IF tentu berbeda - beda.

Silahkan ikuti rumus diatas dan pastikan kolom yang dibuat sudah sama seperti tampilan gambar.

 

Menghitung Gaji Pokok Dengan Rumus VLOOKUP


Selanjutnya yang kedua kita akan menggunakan rumus VLOOKUP untuk menghitung gaji pokok dengan kriteria jabatan.

Sama dengan rumus IF, pada rumus ini juga bisa digunakan untuk menghitung gaji pokok dengan kriteria yang lain.

Misalnya pada artikel sebelumnya kita sudah bahas bagaimana cara menghitung gaji pokok dan tunjangan keluarga. Pada artikel tersebut juga menggunakan rumus VLOOKUP untuk menampilkan isi Tabel sesuai dengan kriterianya.

Untuk contoh perhitungan gaji pokok yang kedua silahkan perhatikan gambar berikut ini :


Contoh yang kedua ini sebenarnya sama dengan contoh yang pertama hanya saja pada contoh kedua ini sudah ditambahkan Tabel Daftar gaji.

Tabel Daftar gaji ini merupakan tabel yang akan menampung daftar gaji sesuai dengan jabatannya.


1. Metode dan Konsep Gaji Pokok VLOOKUP


Untuk konsep sebenarnya secara umum tetap sama dengan pembahasan pertama hanya saja rumus VLOOKUP ini harus mencantumkan data pada sebuah Tabel tersendiri.

Tabel tersebutlah yang akan menjadi acuan menampilkan data gaji sesuai dengan jabatannya.

Itulah alasannya kenapa pada contoh kedua ditambahkan Tabel Gaji yang berisi daftar gaji pokok Karyawan dengan jabatannya.

Selanjutnya dari daftar gaji inilah jumlah gaji pokok akan ditampilkan pada perhitungan gaji.

Jika ada perubahan gaji, penambahan jabatan atau perubahan apapun silahkan edit pada tabel ini dan secara otomatis pada daftar gaji Karyawan akan mengikuti isi tabel daftar gaji tersebut.


2. Rumus Gaji Pokok Dengan Rumus VLOOKUP


Selanjutnya mari kita bahas rumus VLOOKUP yang digunakan pada contoh perhitungan gaji pokok diatas.

Konsep yang digunakan memang cukup berbeda dengan rumus IF pada pembahasan pertama.

Adapun rumus VLOOKUP yang digunakan untuk menghitung gaji pokok pada contoh tersebut adalah sebagai berikut :


=VLOOKUP(C5;$B$13:$E$15;2;0)


Selanjutnya rumus VLOOKUP yang digunakan untuk menghitung uang makan adalah sebagai berikut :


=VLOOKUP(C5;$B$13:$E$15;3;0)


Selanjutnya rumus VLOOKUP yang digunakan untuk menghitung uang transport adalah sebagai berikut :


=VLOOKUP(C5;$B$13:$E$15;4;0)


Konsep ketiga rumus diatas prinsipnya sama saja, bedanya hanya pada kolom yang digunakan saja.

Dengan menggunakan ketiga rumus diatas maka gaji pokok, uang makan dan transport akan otomatis muncul sesuai dengan jabatan masing - masing Karyawan. 


Beda Rumus IF dan VLOOKUP Pada Perhitungan Gaji Pokok


Jika sudah memahami konsep, rumus serta metode perhitungan gaji pokok menggunakan dua rumus diatas selanjutnya mari kita bahas perbedaannya.

Hasil dari perhitungan gaji pokok dalam Excel dengan rumus IF serta VLOOKUP memang sama saja.

Tapi ada beberapa perbedaan yang rasanya perlu juga untuk diketahui, supaya kita dengan mudah bisa memutuskan kira - kira akan menggunakan rumus yang mana.

Perbedaan dua rumus diatas pada proses perhitungan gaji pokok akan kita bagi kedalam 3 sudut pandang.


1. Panjang Rumus


Jika dilihat dari sudut pandang ini maka penggunaan rumus VLOOKUP memang lebih pendek serta simpel.

Karena dengan rumus IF bisa saja akan cukup panjang, semakin banyak kriteria maka rumusnya akan semakin panjang.


2. Tambahan Tabel


Jika menggunakan rumus IF pada perhitungan gaji pokok kita tidak perlu menambahkan Tabel khusus.

Sedangkan dengan menggunakan rumus VLOOKUP kita harus menambahkan Tabel khusus yang berisi daftar gaji atau daftar kriteria perhitungan gaji pokok.


3. Perubahan Data Gaji


Jika ada perubahan data maka dengan rumus IF memang sedikit merepotkan karena harus mengubah rumusnya terlebih dahulu.

Sedangkan pada rumus Excel VLOOKUP tidak perlu melakukan edit pada rumusnya, cukup edit pada Tabel Daftar gaji maka secara otomatis daftar gaji akan mengikuti sumber tersebut.


Apakah Menggunakan Rumus IF atau VLOOKUP ?


Sudah membaca perbedaan diatas tapi masih bingung menentukan rumus mana yang akan digunakan pada perhitungan gaji pokok ?

Versi adhwebsite.com tergantung kepada jumlah kriteria serta perubahan data atau kriteria gaji pokok.

Jika jumlah kriteria pada perhitungan gaji pokok cukup banyak akan lebih baik jika menggunakan rumus Excel VLOOKUP.

Supaya ketika ada perubahan pada isi kriteria kita tidak perlu mengubah rumusnya seperti yang dijelaskan diatas.

Selain itu rumus yang akan digunakan juga tidak terlalu panjang karena tidak menyebutkan kriteria secara langsung pada urutan rumusnya.

Sedangkan jika jumlah kriteria pada perhitungan gaji pokok tidak terlalu banyak lebih baik menggunakan rumus IF saja.

Jikapun memang ada perubahan pada isi kriteria kita tidak akan terlalu repot mengubahnya karena memang jumlah kriteria hanya sedikit.


Kesimpulan


hasil perhitungan gaji pokok dengan rumus IF dan VLOOKUP memang sama saja seperti pada dua contoh diatas.

Hanya saja memang ada kelebihan dan kekurangan pada masing - masing rumus Excel tersebut.

Pahami kekurangan serta kelebihannya baru kemudian memutuskan apakah perhitungan gaji pokok akan menggunakan rumus IF atau rumus VLOOKUP.

Itulah pembahasan kita kali ini tentang menghitung gaji pokok dengan rumus IF atau rumus VLOOKUP dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.

Post a Comment