Untuk memudahkan pengolahan data biasanya akan dibuatkan pembulatan angka pada data yang sedang kita olah tersebut. Secara umum sebenarnya pembulatan ini berlaku untuk digit desimal.
Tapi dalam prosesnya untuk pembulatan angka ini tidak terbatas hanya pada digit desimal saja. Misalnya pembulatan angka juga berlaku untuk angka ratusan, puluhan atau ribuan.
Bahkan bisa juga diterapkan pada bilangan ganjil atau bilngan genap terdekat dengn konsep serta aturan yang telah ditentukan.
Jika pengolahan data sedang dilakukan dalam Excel maka membulatkan bilangan juga akan disesuaikan dengan rumus serta konsep yang ada pada Microsoft Excel.
Jangan khawatir, proses pembulatan angka dalam Excel prosesnya jauh lebih mudah karena bisa dilakukan dengan cara otomatis.
Dalam prosesnya khusus untuk Excel membulatkan bilangan ini sudah disediakan beberapa rumus. Rumus tersebut akan disesuaikan dengan metode serta cara membulatkan bilangan pada pengolahan data.
Sebelum kita bahas tentang cara membulatkan angka apakah sudah mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan pembulatan angka ?
Apa Itu Pembulatan Angka ?
Pembulatan angka adalah salah satu dari beberapa kegiatan penting pada pengolahan data yang akan sangat sering ditemui.
Lalu, apakah pembulatan angka tersebut memang memiliki konsep yang sudah ditentukan ?
Inilah pentingnya kita memahami cara membulatkan bilangan karena proses ini memiliki konsep serta metodenya tersendiri.
Pembulatan angka adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengubah bilangan pada jumlah digit tertentu sesuai dengan kebutuhan pada pengolahan bilangan yang sedang dilakukan.
Disadur dari Kompas.com yang dimaksud dengan pembulatan angka adalah proses mempersingkat atau menyederhanakan bilangan dengan membulatkan bilangan keatas atau kebawah sesuai dengan kebutuhan.
Jadi, secara umum konsep pembulatan angka dibagi kedalam dua jenis yaitu membulatkan bilangan keatas serta membulatkan bilangan kebawah.
Tujuan dan Manfaat Pembulatan Angka
Seperti yang disebutkan diatas bahwa tujuan pembulatan angka adalah untuk menyederhanakan bilangan yang sedang kita hitung.
Meskipun bilangan telah disederhanakan tetapi bilangan tersebut akan tetap dijaga sedekat mungkin dengan bilangan awal sebelum dibulatkan.
Tentu tujuannya adalah supaya perhitungan akan tetap ada pada batas atau range sesuai dengan bilangan awal pada perhitungan tersebut.
Dengan cara tersebut akurasi pada perhitungan bilangan akan tetap bisa dijaga dalam jumlah selisih nilai yang masih wajar.
Contoh membulatkan bilangan yang paling sering dilakukan dalam kegiatan sehari - hari misalnya pada penyebutan jam atau waktu.
Misalnya jam sesuai dengan sebenarnya adalah 17.18 tetapi supaya lebih mudah dipahami oleh orang lain kita akan menyebutkan jam tersebut menjadi 17.20
Angka pada jam tersebut memang terjadi pergeseran ke puluhan terdekat hanya saja memang perubahan atau pergeseran angka pada jam tersebut masih dalam hitungan yang wajar.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari proses membulatkan bilangan atau angka :
- Memudahkan pengolahan pada sebuah bilangan
- Membuat perhitungan pada bilangan menjadi jauh lebih sederhana
- Menghasilkan bilangan yang akan lebih mudah untuk diingat
- Mangatur angka ke bilangan terdekat dengan konsep dan aturan tertentu
Dari beberapa manfaat pembulatan angka tersebut terlihat bahwa memang sangat penting bagi kita untuk memahami konsep serta aturan pada pembulatan bilangan tersebut.
Konsep serta aturan pada pembulatan angka tersebut dibagi kedalam beberapa jenis sesuai degan metode membulatkan bilangan yang secara umum pasti sudah kita kenal.
Konsep dan Aturan Pembulatan Angka
Konsep dasar untuk membulatkan bilangan secara umum adalah batasan angka 5 pada digit terakhir. Angka 5 ini akan menentukan arah pembulatan apakah akan dilakukan keatas atau kebawah.
Jika digit terakhir pada pembulatan angka adalah 5 atau diatas 5 ( 6, 7, 8 dan seterusnya ) maka bilangan akan dibulatkan keatas bukan kebawah.
Sebaliknya jika digit terakhir pada bilangan yang akan dibulatkan adalah dibawah 5 ( 4, 3, 2, 1 ) maka pembulatan akan dilakukan kebawah.
Konsep dasar diatas akan berlaku pada setiap jenis pembulatan yang memang ada beberapa sesuai dengan tujuan membulatkan bilangan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa aturan pada masing - masing jenis pembulatan bilangan yang akan digunakan pada perhitungan :
1. Pembulatan Bilangan Desimal
Konsep pembulatan bilangan desimal ini aturannya akan tergantung kepada jumlah digit dari hasil membulatkan bilangan tersebut.
Jika pembulatan akan dilakukan ke 1 digit bilangan desimal maka aturan yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
- Perhatikan digit desimal yang ke-2
- Jika angka tersebut adalah 5 atau diatas 5 maka pembulatan akan dilakukan keatas atau angka desimal digit ke-1 akan ditambahkan dengan 1
- Jika angka tersebut adalah dibawah 5 maka pembulatan akan dilakukan kebawah atau angka desimal digit ke-1 akan tetap atau tidak ditambahkan dengan 1
Jika membulatkan bilangan akan dilakukan ke 2 digit bilangan desimal maka aturan yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
- Perhatikan digit desimal yang ke-3
- Jika angka tersebut adalah 5 atau diatas 5 maka pembulatan akan dilakukan keatas atau angka desimal digit ke-2 akan ditambahkan dengan 1
- Jika angka tersebut adalah biawah 5 maka pembulatan akan dilakukan kebawah atau angka desimal digit ke-2 akan tetap atau tidak ditambahkan dengan 1
2. Pembulatan Bilangan Tanpa Angka Desimal
Pembulatan juga bisa dilakukan secar langsung dengan cara menghilangkan seluruh digit desimal pada derat tersebut.
Hasil dari pembulatan dengan jenis ini adalah angka akan menjadi bilangan bulat atau bilangan tanpa desimal sama sekali.
Aturan yang ditetapkan pada pembulatan jenis ini adalah sebagai berikut :
- Perhatikan digit awal dari bilangan desimal
- Jika bilangan tersebut adalah 5 atau diatas 5 maka pembulatan akan dilakukan keatas atau angka satuan digit ke-1 akan ditambahkan dengan 1
- Jika bilangan tersebut adalah biawah 5 maka pembulatan akan dilakukan kebawah atau angka satuan digit ke-1 akan tetap atau tidak ditambahkan dengan 1
3. Pembulatan Bilangan Ke Puluhan Terdekat
- Perhatikan bilangan satuan atau digit paling terakhir
- Jika angka satuan tersebut adalah 5 atau diatas 5 maka pembulatan dilakukan keatas atau angka puluhan ditambahkan 1 angka
- Jika angka satuan tersebut adalah dibawah 5 maka pembulatan angka dilakukan kebawah atau angka puluhan akan tetap serta digit terakhir diubah menjadi 0 ( nol )
4. Pembulatan Bilangan Ke Ratusan Terdekat
- Perhatikan angka puluhan atau digit kedua
- Jika angka puluhan tersebut adalah 5 atau diatas 5 maka pembulatan akan dilakukan keatas atau angka ratusan akan ditambahkan 1
- Jika angka puluhan tersebut adalah dibawah 5 maka pembulatan akan dilakukan kebawah atau angka ratusan akan tetap serta dan dua digit terakhir akan diubah menjadi 0 ( nol )
5. Pembulatan Bilangan Ke Ribuan Terdekat
- Perhatikan angka ratusan atau digit ketiga
- Jika angka ratusan tersebut adalah 5 atau diatas 5 maka pembulatan akan dilakukan keatas atau angka ribuan akan ditambahkan 1
- Jika angka ratusan tersebut adalah dibawah 5 maka pembulatan akan dilakukan kebawah atau angka ribuan akan tetap serta dan tiga digit terakhir akan diubah menjadi 0 ( nol )
Dari beberapa jenis serta aturan tersebut memang terlihat cukup rumit dan wajib untuk dipahami secara detail.
Tapi dasar yang ditetapkan pada setiap proses membulatkan bilangan adalah arah pembulatan apakah akan dilakukan keatas atau kebawah.
Batasan tersebut akan menggunakan angka 5 sebagai dasar perhitungan seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Masalahnya adalah kesalahan pad akonsep akan mengakibatkan kesalahan pada perhitungan pembulatan yang sedang dilakukan.
Inilah pentingnya kita memahami aturan pada masing - masing jenis membulatkan bilangan seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Apakah Pembulatan Angka Bisa Diterapkan Dalam Excel ?
Dari pembahasan di atas terlihat bahwa memang konsep pembulatan sangat penting untuk diketahui serta di pelajari.
Karena proses ini akan sering digunakan pada pengolahan bilangan meskipun memang jenis yang digunakan akan tergantung kepada pengolahan data yang sedang dilakukan.
Lalu, apakah pembulatan ini dapat juga dilakukan dalam Excel ?
Pembulatan angka dalam Excel tentu bisa juga dilakukan bahkan sudah disediakan rumus yang fungsinya memang untuk kebutuhan tersebut.
Jenis atau metode membulatkan bilangan dalam Excel jauh lebih beragam jika dibandingkan dengan konsep pembulatan yang sudah dijelaskan diatas.
Membulatkan bilangan dalam Excel tersebut masing - masing jenisnya akan menggunakan rumus yang berbeda - beda.
Dengan demikian hal penting pertama yang harus diketahui dalam pembulatan Excel adalah rumus apa saja yang fungsinya memang secara khusus terkiat dengan pembulatan bilangan.
Metode Pembulatan Angka Dalam Excel
Sebelum membahas tentang rumus yang digunakan mri kita meliht konsep atau metode seperti apa yang digunkan pada pembulatan angka di Excel.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa membulatkan bilangan dalam Excel memiliki beberapa metode termasuk beberapa jenis pembulatan yang sudah dijelaskan diatas.
Metode pembulatan pada bilangan dalam Excel dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
- Pembulatan bilangan keatas atau kebawah
- Pembulatan bilangan tanpa digit desimal
- Pembulatan bilangan dengan digit desimal
- Pembulatan bilangan hanya keatas saja
- Pembulatan bilangan hanya kebawah saja
- Pembulatan angka ke bilangan ganjil atau genap terdekat
- Pembulatan bilangan dengan kelipatan
- Pembulatan angka ke bilangan bulat terdekat
- Pembulatan bilangan ke puluhan, ratusan dan ribuan terdekat
Masing - masing jenis membulatkan bilangan dalam Excel diatas tentu akan menggunakan rumus yang berbeda - beda. Meskipun ada juga perbedaan pada rumus tersebut hanya pilihan num_digit saja.
Rumus Pembulatan Angka Dalam Excel
Dalam Excel ada 9 rumus yang dapat digunakan untuk pembulatan angka dengan fungsi yang berbeda - beda.
Sembilan rumus untuk membulatkan bilangan dalam Excel tersebut ada pada kelompok atau kategori Fungsi Matematika.
Karena memang konsep pembulatan dalam Excel ini secara umum mengikuti konsep membulatkan bilangan pada Matematika.
Adapun 9 rumus untuk membulatkan angka dalam Excel tersebut adalah sebagai berikut :
- Rumus Excel ROUND
- Rumus Excel ROUNDUP
- Rumus Excel ROUNDDOWN
- Rumus Excel CEILING
- Rumus Excel FLOOR
- Rumus Excel EVEN
- Rumus Excel ODD
- Rumus Excel INT
- Rumus Excel TRUNC
Rumus membulatkan angka dalam Excel diatas memiliki fungsi yang berbeda - beda sehingga langkah yang pertama kita perlu mengetahui fungsi masing - masing dari rumus Excel diatas.
Kesalahan memilih rumus tentu akan mengakibatkan kedalahan pada hasil yang akan ditampilkan dan sebaliknya memilih rumus yang benar akan menampilkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
Contoh Pembulatan Angka Dalam Excel
Ini merupakan bagian yang snagat penting pada pembahasan ini karena masing - masing metode pembulatan angka diatas akan dibahsa satu persatu.
Selain memberikan contoh pada bagian ini juga akan disebutkan rumus Excel apa saja yang dapat digunakan pada satu jenis metode pembulatan.
Karena dalam prosesnya kadang ada lebih dari 1 rumus Excel yang memiliki fungsi mirip dengan jenis rumus yang lain.
Supaya lebih jelas mari kita bahas bagaimana cara membulatkan angka dalam Excel satu perstu sesuai dengan jenis yang sudah dijelaskan diatas.
1. Membulatkan Angka Keatas atau Kebawah
Cara membulatkan angka keatas atau kebawah dalam Excel bisa dilakukan secara otomatis dengan batasan angka 5. Jenis pembulatan angka ini merupakan metode pembulatan yang paling populer.
Karena metode membulatkan bilangan ini sama persis dengan metode pembulatan yang digunakan pada Matematika.
Batasan yang digunakan pada metode ini adalah 5, jika digit terakhir adalah 5 atau diatas 5 maka pembulatan angka akan dilakukan keatas.
Sedangkan jika digit terakhir pada bilangan yang akan dibulatkan adalah dibawah 5 atau kurang dari 5 maka pembulatan secara otomatis akan dilakukan kebawah.
Misalnya pada angka 1.475,582 akan dibulatkan digit desimalnya dalam Excel sebanyak 1 digit saja maka batasan digit yang digunakan pada perhitungan adalah bilangan desimal digit ke-2 yaitu 8.
Karena digit terakhir pada bilangan yang dibulatkan tersebut adalah diatas 5 maka pembulatan akan dilakukan keatas dan hasilnya adalah 1.475,6.
Dalam Excel untuk kebutuhan membulatkan bilangan keatas atau kebawah dengan menggunakan batas angka 5 hanya bisa dilakukan dengan 1 rumus Excel saja.
Adapun rumus Excel yang dapat digunakan untuk membulatkan bilangan keatas atau kebawah tersebut adalah rumus Excel ROUND.
Selanjutnya untuk contoh serta cara membulatkan angka dalam Excel keatas atau kebawah silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam contoh tersebut ada 3 pembulatan angka dengan menggunakan rumus Excel ROUND keatas atau kebawah.
Jika akan membulatkan angka tanpa desimal maka rumus ROUND yang digunakan adalah sebagai berikut :
=ROUND(A4;0)
Dengan menggunakan rumus tersebut maka angka 1.475,582 akan dibulatkan tanpa digit desimal menjadi 1.476. Pembulatan tentu akan dilakukan keatas.
Karen digit pertama dari bilangan desimalnya adalah 5 dan seperti yang dijelaskan diatas bahwa jika digit terakhir yang digunakan adalah 5 atau diatas 5 maka pembulatan akan dilakukan keatas.
Contoh yang kedua jika pembulatan akan dilakukan dengan menggunakan 1 digit bilangan desimal maka rumus yang digunakan pada contoh diatas adalah sebagai berikut :
=ROUND(A5;1)
Karena pembulatan ini dilakukan dengan menggunakan 1 digit bilangan desimal maka batasan yang digunakan adalah digit bilangan desimal yang ke-2.
Digit bilangan desimal yang ke-2 pada deret diatas adalah 8 sehingga pembulatan akan dilakukan keatas. Hasilnya angka awal 1.475,582 dibulatkan kedalam 1 digit desimal hasilnya adalah 1.475,6
2. Membulatkan Angka Tanpa Digit Desimal
Cara membulatkan angka dalam Excel yang kedua adalah tanpa digit bilangan desimal. Secara umum memang pembulatan angka sangat erat kaitannya dengan digit desimal.
Tapi dalam prosesnya kita bisa membulatkan bilangan tanpa angka desimal atau membulatkan angka dengan cara menghilangkan desimalnya.
Dalam Excel untuk proses membulatkan bilangan tanpa menggunakan digit desimal bisa dilakukan dengan menggunakan 5 rumus, yaitu sebagai berikut :
- Rumus Excel ROUND
- Rumus Excel INT
- Rumus Excel TRUNC
- Rumus Excel ROUNDUP
- Rumus Excel ROUNDDOWN
Masing - masing rumus Excel diatass akan membulatkan angka tanpa digit desimal dengan hasil yang sedikit berbeda - beda.
Untuk contoh membulatkan bilangan tanpa menggunakan bilangan desimal silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Pada contoh yang pertama diatas rumus yang digunakan untuk pembulatan tanpa digit desimal adalah ROUND dan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=ROUND(A4;0)
Hasil dari rumus Excel ini bilangan akan dibulatkan keatas atau kebawah dengan batasan angka 5 dan menghilangkan seluruh digit desimalnya.
Selanjutnya contoh yang kedua diatas pembulatan angka tanpa desimal menggunakan rumus Excel INT dan rumusnya adalah sebagai berikut :
=INT(A5)
Dengan menggunakan rumus INT pembulatan akan menghilangkan seluruh dgit desimal serta proses membulatkan bilangan akan selalu dilakukan kebawah saja.
Jika memang akan menggunakan rumus ROUNDUP atau ROUNDDOWN maka hasilnya tidak akan terlalu jauh berbeda dengan kedua hasil yang sudah dijelaskan diatas.
Karena bedanya hanya pada arah pembulatan saja apakah akan dilakukan keatas atau kebawah.
3. Membulatkan Angka Dengan Digit Desimal
Contoh cara membulatkan angka dalam Excel yang ketiga adalah dengan cara menambahkan digit desimal atau membulatkan bilangan desimal.
Pembulatan angka dengan konsep ini dikenal juga dengan istilah membulatkan angka dibelakang koma karena batasan digit desimal biasanya dipisahkan dengan symbol koma ( , ).
Membulatkan bilangan dibelakang koma ini bisa dilakukan untuk 1 digit, 2 digit, 3 digit dan seterusnya.
Selanjutnya untuk rumus Excel yang dapat digunakan pada pembulatan angka dibelakang koma ada 4 rumus saja, yaitu sebagai berikut :
- Rumus Excel ROUND
- Rumus Excel TRUNC
- Rumus Excel ROUNDUP
- Rumus Excel ROUNDDOWN
Perbedaan yang paling mendasar dari 4 rumus Excel tersebut ada pada arah pembulatan saja apakah akan dilakukan keatas atau kebawah kecuali rumus Excel ROUND.
Untuk contoh membulatkan bilangan dibelakang koma dalam Excel silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam contoh tersebut sudah ada tiga bilangan yang akan dibulatkan dengan menambahkan digit desimal.
Jika pembulatan angka dibelakang koma akan dilakukan hanya 1 digit saja maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=ROUND(A4;1)
Karena contoh ini menggunakan rumus ROUND maka pembulatan akan dilakukan berdasarkan batasan digit desimal yang ke-2.
Pada angka 1.475,582 digit desimal yang ke-2 adalah 8 sehingga pembulatan akan dilakukan ke atas. Hasilnya dari angka awal 1.475,582 dibulatkan 1 angka dibelakang koma menjadi 1.475,6
Selanjutnya contoh yang kedua kita akan menggunakan rumus Excel untuk pembulatan 2 digit dibelakang koma. Pembulatan 2 angka dibelakang koma ini akan menggunakan rumus Excel TRUNC.
Konsep membulatkan bilangan dengan rumus Excel TRUNC akan selalu membulatkan kebawah dan tentu ini berbeda dengan konsep pada conoth yang pertama diatas.
Dalam prosesnya pembulatan 2 angka dibelakang koma dengan rumus Excel ini akan menggunakan dasar digit desimal yang ketiga.
Hanya saja karena pembulatan 2 digit dibelakang koma ini menggunakan rumus Excel TRUNC maka dasar pembulatan pada digit yang ke-3 ini akan diabaikan.
Maksudnya berapapun digit desimal yang ke-3 maka rumus Excel TRUNC akan membulatkan bilangan selalu kebawah.
Adapun rumus Excel yang digunakan untuk pembulatan 2 digit dibelakang koma adalah sebagai berikut :
=TRUNC(A5;2)
Dengan menggunakan rumus Excel diatas maka angka 1.475,582 jika dibulatkan 2 angka dibelakang koma hasilnya adalah 1.475,58
Pada contoh yang ketiga diatas pembulatan dilakukan dengan menggunakan 3 digit desimal. Rumus yang digunakan adalah ROUNDUP dan rumus ini akan selalu membulatkan bilangan keatas saja.
4. Membulatkan Angka Hanya Keatas Saja
Konsep dasar pembulatan yang paling umum digunakan adalah keatas atau kebawah dengan batasan angka 5. Konsep ini sudah bisa dilakukan dalam Excel dengan menggunakan rumus ROUND.
Konsep lain yang juga bisa dillakukan dalam Excel adalah pembulatan angka hanya keatas saja. Pada konsep ini batasan angk 5 tidak digunakan.
Karena berapapun digit terakhir yang dijadikan batasan maka pembulatan akan tetap dilakukan keatas saja.
Dalam Excel untuk pembulatan dengan jenis ini adalah dengan menggunakan rumus Excel ROUNDUP.
Untuk contoh membulatkan bilangan hanya keatas saja silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam contoh tersebut sudah ada 3 bilangan yang akan dibulatkan dengan menggunakan rumus ROUNDUP.
Pada contoh yang pertama rumus Excel ROUNDUP yang digunakan untuk pembulatan adalah sebagai berikut :
=ROUNDUP(A4;1)
Dengan menggunakan rumus tersebut maka bilangan akan otomatis dibulatkan dengan menggunakan 1 digit desimal saja.
Silahkan perhatikan gambar diatas, berapapun digit terakhir pada desimalnya maka pembulatan akan tetap dilakukan keatas saja.
Karena memang seperti yang disebutkan diatas bahwa rumus Excel ini hanya akan membulatkan bilangan keatas saja tanpa batasan digit terakhir.
5. Membulatkan Angka Hanya Kebawah Saja
Konsep pembulatan yang kelima ini merupakan kebalikan dari cara pembulatan angka yang keempat. Karena pada pembulatan yang kelima ini kita hanya akan membulatkan bilangan kebawah saja.
Adapun rumus Excel yang akan digunakan pada metode ini adalah rumus Excel ROUNDDOWN.
Untuk contoh membulatkan bilangan dalam Excel hanya kebawah saja silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam contoh diatsa sudah ada 3 ngka yang akan dibulatkan hanya kebawah saja menggunakan rumus Excel ROUNDDOWN.
Rumus yang digunakan pada contoh diatas adalah sebagai berikut :
=ROUNDDOWN(A4;1)
Rumus Excel tersebut akan membulatkan bilangan kebawah saja dengan menambahkan 1 digit desimal.
Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa berapapun digit terakhir angka desimal pembulatan bilangan dengan rumus ROUNDDOWN tetap hanya akan dilakukan kebawah saja.
6. Membulatkan Angka Ke Bilangan Ganjil atau Genap Terdekat
Konsep pembulatan angka yang keenam ini memang cukup unik karena dalam konsep membulatkan bilangan Matematika tidak terlalu sering digunakan.
Untuk kebutuhan ini dalam Excel sudah disediakan rumus yang secara khusus fungsinya memang terkait dengan pembulatan angka ke bilangan ganjil atau genap terdekat.
Jika akan membulatkan angka ke bilangan genap terdekat maka silahkan gunakan rumus Excel EVEN sedangkan jika akan membulatkan angka ke bilangan ganjil terdekat silahkan gunakan rumus Excel ODD.
Untuk contoh membulatkan angka ke bilangan ganjil atau genap terdekat dalam Excel silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam contoh tersebut sudah ada 2 bilangan yang akan dibulatkan ke bilangan genap atau bilangan ganjil terdekat.
Bilangan tersebut adalah 13 dan 12, dengan menggunakan rumus Excel EVEN serta rumus ODD.
Jika akan membulatkan angka 13 ke bilangan genap terdekat rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=EVEN(A4)
Dengan rumus yang pertama ini hasilnya adalah 13 dan dibulatkan ke bilangan genap terdekat yaitu 14.
Selanjutnya jika akan membulatkan angka 12 ke bilangan genap terdekat maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=EVEN(A5)
Dengan menggunakan rumus yang kedua ini angka 12 akan dibulatkan menjadi 12 atau tidak berubah.
Lalu, kenapa pembulatan diatas tidak mengubah angka 12 ?
Karena 12 ini sudah termasuk kedalam bilangan genap sehingga pada saat akan dibulatkan dengan rumus EVEN posisinya tidak akan diubah.
Contoh yang ketiga jika akan membulatkan angka 13 ke bilangan ganjil terdekat maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=ODD(A7)
Sedangkan jika akan membulatkan angka 12 ke bilangan ganjil terdekat maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=ODD(A8)
Dari dua rumus tersebut terlihat bahwa jika bilangan sudah termasuk bilangan ganjil maka tidak akan dibulatkan. Sedangkan jika termasuk kedalam bilangan genap maka akan dibulatkan ke bilangan ganjil terdekat.
7. Membulatkan Angka Dengan Kelipatan
Metode pembulatan angka dalam Excel selanjutnya adalah dengan menggunakan kelipatan. Untuk kelipatan ini tidak terbatas hanya pada kelipatan tertentu saja.
Untuk pembulatan jenis atau metode ini dalam Excel bisa dilakukan dengan menggunakan dua rumus.
Adapun dua rumus Excel yang dapat digunakan untuk membulatkan bilangan dengan kelipatan adalah rumus Excel CEILING dan rumus Excel FLOOR.
Jika pembulatan angka dengan kelipatan ini akan dilakukan ke atas maka silahkan gunakan rumus Excel CEILING.
Sedangkan jika pembulatan angka dengan kelipatan ini justru akan dilakukan kebawah maka silahkan gunakan rumus Excel FLOOR.
Untuk contoh membulatkan bilangan dengan menggunakan kelipatan dalam Excel silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam contoh tersebut ada 2 angka yang akan dibulatkan yaitu 8 dengan 9, kedua bilangan tersebut termasuk kedalam bilangan genap serta ganjil.
Jika akan membulatkan angka 8 dengan kelipatan 2 menggunakan rumus Excel CEILING maka rumusnya adalah sebagai berikut :
=CEILING(A4;2)
Hasil yang akan ditampilkan dengan rumus tersebut adalah 8 karena angka 8 ini merupakan bilangan yang termasuk kelipatan dari 2.
Selanjutnya contoh yang kedua jika akan membulatkan angka 8 dengan kelipatan 3 menggunakan rumus Excel CEILING maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=CEILING(A7;3)
Hasilnya angka 8 akan dibulatkan menjadi 9 karena 9 merupakan bilangan yang termasuk kedalam kelipatan 3 dan paling dekat dari 8.
Dari dua contoh tersebut terlihat bahwa hasil yang akan muncul merupakan bilangan yang memang ada pada kelipatan dari 2 atau kelipatan dari 3.
8. Membulatkan Angka Ke Bilangan Bulat Terdekat
Pembulatan dalam Excel selanjutnya adalah ke bilangan bulat terdekat. Tentu untuk kebutuhan ini juga sudah disediakan rumus Excel tersendiri yaitu INT.
Apa itu bilangan bulat ?
Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak mengandung unsur digit desimal. Dengan kata lain pembulatan ini akan menghilangkan digit desimal pada deret bilangan tersebut.
Untuk contoh pembulatan angka dalam Excel ke bilangan bulat terdekat silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Dalam contoh tersebut kita akan membulatkan angka 8,6 ke bilangan bulat terdekat dan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=INT(A4)
Hasilnya angka 8,6 akan dibulatkan menjadi 8 saja dan digit desimal akan dihilangkan secara otomatis.
Jika memang bilangan yang akan dibulatkan tidak mengandung unsur desimal sama sekali maka hasilnya bilangan tersebut tidak akan diubah atau tetap seperti semula karena sudah termasuk kedalam bilangan bulat.
9. Membulatkan Angka Ke Puluhan, Ratusan dan Ribuan Terdekat
Cara pembulatan dalam Excel yang terakhir adalah ke puluhan, ratusan serta ribuan terdekat.
Cara pembulatan angka ke puluhan, ratusan dan ribuan terdekat dalam Excel ini akan menggunakan beberap rumus.
Adapun rumus Excel untuk pembulatan tersebut adalah sebagai berikut :
- Rumus Excel ROUND
- Rumus Excel TRUNC
- Rumus Excel ROUNDUP
- Rumus Excel ROUNDDOWN
Masing - masing rumus Excel diatas bedanya hanya pada pilihan apakah pembulatan akan dilakukan keatas atau kebvawah saja.
Selanjutnya untuk contoh membulatkan bilangan ke puluhan, ratusan serta ribuan terdekat silahkan perhatikan gambar berikut ini :
Pada contoh tersebut sudah ad angka 1.275 yang akan dibulatkan ke puluhan, ratusan serta ribuan terdekat.
Jika angka tersebut akan dibulatkan ke puluhan terdekat maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=ROUND(A4;-1)
Hasilnya adalah angka yang semula 1.275 dibulatkan ke puluhan terdekat menjadi 1.280
Selanjutnya jika bilangan akan dibulatkan ke ratusan terdekat maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=ROUND(A5;-2)
Hasilnya angka tersebut akan dibulatkan menjadi 1.300 karena memang bilangan ini merupakan angka ratusan terdekat.
Sedangkan jika akan dibulatkan ke ribuan terdekat maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
=ROUND(A6;-3)
Hasilnya adalah bilangan akan dibulatkan ke ribuan terdekat yaitu 1.000 karena memang pembulatan dengan rumus ROUND ini bisa keatas atau kebawah tergantung kepada digit terakhir pada pembulatan tersebut.
Jika pembulatan tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus yang lain maka tentu hasilnya akan sedikit berbeda - beda karena sesuai dengan yang dijelaskan diatas bahwa bedanya adalah pada jenis pembulatan keatas atau kebawah.
Kesimpulan
Pada dasarnya konsep pembulatan pada Microsoft Excel ini mengikuti konsep serta metode pembulatan pada Matematika.
Hanya saja dalam Excel disediakan rumus khusus dengan tujuan untuk mempermudah serta mempercepat proses pembulatan angka.
Jika pembulatan dilakukan secara manual maka bagian sulitnya adalah mengikuti aturan pembulatan dengan batasan anka 5 karena ini akan menentukan apakah pembulatan bilangan akan dilakukan keatas atau kebawah.
Sedangkan jika pembulatan bilangan dilakukan dalam Excel maka bagian sulitnya adalah menentukan rumus Excel mana yang akan digunakan pada pembulatan bilangan tersebut.
Kesalahan memilih rumus akan mengakibatkan kesalahan pada perhitungan pembulatan angka. Inilah pentinganya kita memahami fungsi dari masing - masing rumus Excel yang dapat digunakan pada proses membulatkan bilangan.
Karena masing - masing rumus Excel akan menerapkan aturan membulatkan bilangan sesuai dengan fungsi dari rumus Excel tersebut. Dengan menggunakan rumus Excel kita tidak perlu memikirkan batasan angka 5 karena ini akan secara otomatis dihitung oleh rumus Excel yang dipilih tersebut.
Jika ingin secara detail membahas masing - masing prmbulatan dengan menggunakan rumus yang disebutkan silahkan buka dan pelajari pada artikel yang ada pada kategori Pembulatan Angka.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara membulatkan angka dalam Excel dan semoga artikel ini bermanfaat untuk semua pembaca.
Mohon dicatat bahwa seluruh contoh pada pembahasan diatas sudah disesuaikan dengan rumus Excel dan fungsinya. untuk itu silahkan pilih rumus Excel mana yang akan digunakan pada pengolahan data yang sedang dilakukan.
Post a Comment