Apakah pernah mengajukan pinjaman ke Bank atau lembaga keuangan lain ? jika pernah maka akan ada cicilan per bulan yang harus dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh temponya. Cicilan pinjaman per bulan tersebut akan terdiri dari 2 unsur yaitu cicilan pokok serta bunga.
Bunga ini sebenarnya berlaku bukan hanya pada pinjaman saja tapi berlaku juga pada pinjaman atau investasi. Bunga inilah yang merupakan keuntungan bagi kita yang menyimpan uang atau investasi serta bagi pihak Bank yang telah memberikan fasilitas pinjaman atau kredit.
Jenis Suku Bunga Pada Konsep Simpanan Serta Pinjaman
Dalam prosesnya sebenarnya bunga ini juga dibagi kedalam beberapa jenis. Inilah yang menyebabkan jumlah pada bunga tabungan akan berbeda dengan jumlah bunga pada pinjaman yang telah dilakukan. Meskipun memang secara konsep yang tetap sama saja.
Bunga atau sering disebut juga dengan suku bunga ini akan diberikan dalam bentuk angka persentase. Selanjutnya persentase tersebutlah yang akan dikalikan dengan pokok pinjaman atau sisa pokok pinjaman dan ditambahkan kedalam cicilan per bulan.
Secara umum jenis suku bunga ini dibagi kedalam 2 jenis saja yaitu suku bunga pinjaman serta suku bunga simpanan. Dari kedua jenis suku bunga tersebut juga pada proses perhitungan dibagi kembali kedalam beberapa jenis. Sehingga pola serta rumus yang digunakan akan otomatis berbeda beda.
Dalam artikel ini kita akan bahas secara detail apa saja yang termasuk kedalam jenis bunga simpanan dan apa saja yang termasuk kedalam jenis bunga pinjaman.
Jenis Suku Bunga Simpanan
Hal umum yang pasti sudah pernah dialami oleh kita adalah bunga tabungan. Karena memang bunga tabungan ini merupakan salah satu jenis dari simpanan. Simpanan di Bank dalam bentuk tabungan akan diberikan bunga. Bunga ini merupakan imbal jasa dari Bank kepada Nasabah karena telah menyimpan uangnya di Bank. Hanya saja memang ada beberapa pola perhitungan bunga tabungan Bank. Jika memang memenuhi syarat maka bunga akan ditambahkan dan sebaliknya jika belum memenuhi syarat maka bunga tidak akan ditambahkan.
Pada proses perhitungannya bunga simpanan ini dibagi kedalam 2 jenis saja. Meskipun kadang memang ada yang menyebutnya dibagi kedalam 3 jenis. Adapun 2 jenis bunga simpanan yang biasa dilakukan pada proses perhitungan tersebut adalah bunga tunggal serta bunga majemuk.
1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah jenis suku bunga pada simpanan yang memang cukup sering digunakan. Bunga tunggal akan mengalikan suku bunga dengan pokok pinjaman awal. Biasanya pada jenis suku bunga tunggal ini proses perkalian tidak akan berubah yaitu hanya pada pokok awal saja.
Bunga tunggal adalah bunga yang ditentukan atau dihitung berdasarkan simpanan awal dan tidak akan berubah setiap periode. Ini artinya jumlah bunga yang diperoleh tidak akan berubah kecuali ada perubahan pada simpanan awal. Semakin besar jumlah simpanan maka tentu jumlah bunga yang didapatkan juga akan semakin besar.
Selanjutnya bunga tunggal ini dibagi kedalam 2 jenis yaitu bunga tunggal setoran tunggal serta bunga tunggal setoran berulang. Beda dari kedua jenis bunga tunggal ini sebenarnya hanya pada jumlah setoran atau simpanan awalnya saja. Sedangkan persentase suku bunga yang digunakan memang akan selalu sama.
Bunga tunggal setoran tunggal adalah jenis bunga tunggal dimana setoran yang dilakukan hanya sekali saja yaitu pada awal periode saja. Selama jangka waktu tertentu kita tidak akan menambah simpanan secara rutin. Perhitungan bunga pada jenis ini tentu akan mengacu kepada simpanan awal saja karena memang jumlah simpanan hanya akan dilakukan satu kali saja.
Sedangkan bunga tunggal setoran berulang justru simpanan akan dilakukan berkali - kali secara rutin. Misalnya setiap bulan kita menyimpan uang sebesar 1.000.000 secara rutin setiap awal bulan. Proses pada jenis ini melakukan setoran secara berulang - ulang tidak hanya satu kali saja di awal periode.
2. Bunga Majemuk
Selanjutnya jenis suku bunga simpanan yang kedua adalah bunga majemuk. Perhitungan pada bunga yang kedua ini memang berbeda dengan jenis suku bunga tunggal. Perbedaan tersebut ada pada proses perhitungan terutama penentuan pokok pinjaman.
Pada bunga tunggal persentase suku bunga hanya akan dilakukan pada pokok simpanan awal saja. Untuk periode selanjutnya juga akan tetap sama yaitu suku bunga dikalikan dengan simpanan awal.
Sedangkan pada bunga majemuk jumlah pokok yang dikalikan dengan persentase suku bunga akan terus berubah setiap periode. Perubahan tersebut merupakan tambahan bunga bulan sebelumnya dengan pokok simpanan. Maksudnya jumlah bunga yang dihitung bulan ini akan ditambahkan pada pokok pinjaman baru kemudian hasil penjumlahan tersebut dikalikan dengan suku bunga untuk menghitung jumlah bunga pada periode berikutnya.
Karena jumlah pokok akan ditambahkan dengan bunga maka tentu pada jenis suku bunga majemuk ini jumlah bunga akan terus naik setiap periode. Karena pokok akan terus ditambahkan dengan jumlah bunga.
Karena bunga ditambahkan pada pokok maka pada prosesnya bunga majemuk ini sering disebut juga dengan istilah bunga berbunga. Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah bunga berbunga atau compound interest. Biasanya jenis suku bunga ini digunakan pada proses Investasi misalnya Deposito. Tujuannya jelas supaya Nasabah tertarik untuk menyimpan uang dengan jangka waktu yang cukup panjang.
Jenis Suku Bunga Pinjaman
Selanjutnya mari kita bahas bunga apa saja yang sering digunakan pada proses pinjaman atau kredit. Secara umum bunga pinjaman ini bisa digunakan untuk jenis pinjaman dengan jangka waktu yang pendek serta ada juga yang sering digunakan pada pinjaman dengan jangka waktu yang panjang.
Rasanya penting juga bagi kita untuk mengetahui suku bunga apa yang digunakan sebelum mengajukan pinjaman. Supaya kita bisa membuat simulasi berapa jumlah cicilan per bulan yang harus dibayarkan. Ini akan bermanfaat bagi kita terutama untuk menyesuaikan kemampuan keuangan dengan jumlah cicilan tersebut.
Bunga pinjaman ini pada proses perhitungan dibagi kedalam 5 jenis yaitu bunga tetap, bunga Fixed, bunga Anuitas, bunga Efektif serta bunga Floating. Untuk detail dari masing - masing jenis suku bunga tersebut mari kita bahas satu persatu.
1. Suku Bunga Tetap
Jika ingin mendapatkan pinjaman dengan jumlah cicilan per bulan yang selalu sama atau flat maka carilah pinjaman dengan menggunakan suku bunga ini. Suku bunga tetap merupakan jenis suku bunga yang akan menggunakan persentase yang tetap mulai dari awal sampai dengan akhir periode. Karena persentase bunga selalu tetap maka secara otomatis jumlah cicilan per bulan tidak akan berubah.
Suku bunga tetap biasanya digunakan pada jenis pinjaman atau kredit dengan jangka waktu yang cukup pendek. Misalnya kredit HP, kredit kendaraan atau pinjaman dengan jangka waktu hanya 1 atau 2 tahun saja.
Pada cicilan pinjaman tentu akan dibagi kedalam 2 unsur yaitu cicilan pokok serta cicilan bunga. Pada bunga tetap baik cicilan pokok maupun bunga jumlahnya akan selalu tetap. Kondisi ini disebbaka oleh perkalian pokok sert bunga hanya akan dilakukan berdasarkan pokok pinjaman awal saja.
2. Suku Bunga Fixed
Pada dasarnya jenis suku bunga kedua ini proses perhitugannya hampir sama dengan jenis bunga tetap. Bahkan jumlah cicilan per bulan, cicilan pokok sampai dengan bunga juga jumlahnya akan tetap sama setiap periode. Karena memang jenis bunga Fixed juga perhitungan bunga dilakukan berdasarkan pokok pinjaman awal.
Bedanya ada pada jangka waktu bunga yang sifatnya tetap saja. Pada jenis suku bunga tetap jumlah cicilan per bulan akan selalu tetap mulai dari awal sampai dengan akhir jangka waktu. Sedangkan pada bunga Fixed jumlah cicilan tetap akan dibatasi hanya pada tahun atau bulan tertentu saja.
Biasanya bunga Fixed ini digunakan pada jenis pinjaman dengan jangka waktu yang sangat lama, sebut saja misalnya KPR rumah. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa cicilan KPR jangka waktunya memang sangat panjang bisa 10 tahun, 15 tahun bahkan bisa juga sampai dengan 20 tahun.
Jika KPR tersebut menggunakan jenis bunga tetap maka tentu cicilan KPR akan selalu sama mulai dari awal sampai dengan akhir jangka waktu kredit. Sedangkan jika KPR menggunakan jenis bunga Fixed maka persentase bunga tetapnya akan dibatasi.
Misalnya kita mendapatkan KPR rumah dengan jangka waktu 15 tahun dan bunga Fixed 8% diberikan sampai dengan 5 tahun saja. Ini artinya cicilan pertama sampai dengan cicilan ke-60 jumlah bunga akan selalu tetap. Sedangkan untuk cicilan ke-61 akan berubah mengikuti bunga yang berlaku. Sehingga pada jenis bunga Fixed masih ada kemungkinan cicilan untuk naik atau turun setelah batas waktu fixednya memang berakhir.
3. Suku Bunga Anuitas
Suku bunga Anuitas memang sering digunakan pada jenis pinjaman dari lembaga keuangan. Pada bunga Anuitas ini jumlah cicilan per bulan juga akan selalu tetap atau tidak berubah mulai dari awal sampai dengan akhir periode pinjaman. Lalu, apa beda antara suku bunga ini dengan bunga tetap dan bunga fixed ?
Pada jenis suku bunga Fixed dan bunga Tetap jumlah cicilan pokok serta cicilan bunga akan selalu tetap setiap periode. Sehingga ini akan membuat jumlah cicilan per bulan juga akan selalu tetap. Meskipun sudah dijelaskan diatas bahwa pad bunga Fixed ini hanya berlaku seusai dengan batas waktu tertentu saja.
Sedangkan pada bunga Anuitas memang cicilan per bulan akan selalu tetap mulai dari awal sampai dengan akhir periode. Jumlah cicilan per bulan yang jumlahnya akan selalu tetap ini berbeda dengan cicilan bunga serta cicilan pokok.
Cicilan pokok pada jenis suku bunga Anuitas jumlahnya akan terus naik setiap periode. Sedangkan cicilan bunga pada jenis suku bunga ini jumlahnya akan terus menurun setiap periode. Naiknya jumlah cicilan pokok serta turunnya jumlah cicilan bunga akan membuat cicilan per bulan selalu sama atau tetap setiap bulan.
4. Suku Bunga Efektif
Konsep yang digunakan pada jenis suku bunga Efektif ini memang mirip dengan suku bunga Anuitas. Bahkan jumlah cicilan bunga per bulan pada jenis suku bunga ini jumlahnya akan terus menurun sama seperti pada bunga Anuitas. Lalu, bagaimana dengan cicilan pokok dan cicilan per bulan ?
Pada bunga Efektif jumlah cicilan perbulan jumlahnya memang akan terus menurun. Sedangkan cicilan pokok pada jenis suku bunga ini jumlahnya akan selalu tetap mulai dari awal sampai dengan akhir periode. Jumlah cicilan bunga yang terus menurun serta cicilan pokok yang selalu tetap akan membuat jumlah cicilan per bulan akan terus menurun.
Dalam prosesnya kadang memang bunga Efektif atau bunga Anuitas ini digabungkan dengan jenis bunga tetap dan disebut dengan istilah bunga Fixed. Maksudnya pada jenis bunga Fixed setelah masa suku bunga tetapnya berakhir maka akan dilanjutkan dengan jenis suku bunga Anuitas atau bunga Efektif.
5. Suku Bunga Floating
Sebenarnya tidak ada cara perhitungan khusus untuk jenis suku bunga Floating. Tapi pada prosesnya justru suku bunga ini sangat sering digunakan untuk pinjaman atau kredit dengan jangka waktu yang cukup panjang. Sehingga pada prosesnya suku bunga floating ini akan menggunakan cara perhitungan dari jenis suku bung ayang sudah dijelaskan diatas.
Misalnya Bapak A mendapatkan fasilitas KPR dari Bank x dengan jangka waktu selama 15 tahun. Suku bunga yang digunakan adalah 8% flat selama 5 tahun dan bunga selanjutnya adalah floating mengikuti suku bunga yang berlaku.
Ini artinya Bapa A akan membayar cicilan KPR dengan bunga yang tetap mulai dari cicilan pertama sampai dengan ke-60. Sedangkan untuk cicilan selanjutnya bunga akan berubah - ubah sesuai dengan suku bunga yang berlaku. Jika bunga naik maka cicilan juga akan naik dan sebaliknya jika suku bunga turun maka jumlah bunga yang dibayarkan juga akan otomatis turun.
Adapun cara serta rumus perhitungan yang digunakan pada proses bunga floating biasanya akan menggunakan bunga Anuitas atau bunga Efektif. Inilah yang menarik dan kita akan bahas secara keseluruhan lengkap dengan tabel cicilan bunga floating secara khusus pada artikel tersendiri.
Konsep dan Urutan Perhitungan Bunga
Secara umum seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cara menghitung bunga memang akan tergantung kepada jenis suku bunga. Masing - masing jenis suku bunga memiliki cara serta proses dan urutan perhitungan yang berbeda - beda.
Tapi sebenarnya urutan perhitungan pada masing - masing jenis suku bunga hanya akan ditentukan oleh 3 unsur saja yaitu pokok pinjaman, suku bunga serta jangka waktu yang digunakan.
- Pokok Pinjaman : jumlah pinjaman yang diterima oleh Debitur
- Suku bunga : bunga yang digunakan pada perhitungan cicilan per bulan, ini akan ditentukan dalam bentuk persentase
- Jangka Waktu : periode waktu yang diberikan oleh Kreditur kepada Debitur untuk melunasi pinjaman
Selanjutnya pada proses perhitungan cicilan kredit per bulan ketiga unsur tersebut akan dikalikan yaitu sebagai berikut :
Cicilan = Pokok Pinjaman x Suku Bunga x Jangka Waktu
Rumus tersebut hanya secara umum saja karena memang pada proses detailnya ada rumus yang berbeda - beda. Misalnya pada jenis bunga tetap suku bunga akan dikalikan dengan pokok pinjaman awal. Sedangkan pada jenis suku bunga Anuitas atau Efektif pokok yang digunakan pada perkalian bukan pokok pinjaman awal melainkan sisa pokok pinjaman.
Sisa pokok pinjaman adalah pinjaman awal setelah dikurangi dengan cicilan pokok setiap bulan. Sehingga pada jenis suku bunga Anuitas dan Efektif jumlah cicilan khususnya bunga setiap bulan akan terus berubah - ubah meskipun persentase suku bunga yang digunakan akan selalu tetap.
Penutup
Konsep perhitungan cicilan memang tidak akan dijelaskan oleh pihak Kreditur. Mereka biasanya hanya akan menjelaskan jumlah cicilan per bulan lengkap dengan tabelnya. Bahkan untuk jenis suku bunga juga kadang tidak di informasikan sebelumnya karena sudah ada jumlah yang ditetapkan.
Lalu, untuk Debitur apa manfaat mengetahui cara perhitungan suku bunga ?
Ada beberapa manfaat mengetahui cara perhitungan jenis suku bunga khususnya bagi Debitur yaitu untuk membantu mengetahui total utang, mengatur keuangan pada perencanaan pembayaran serta untuk membuat keputusan apakah pinjaman akan dilakukan atau tidak setelah menyesuaikan kemampuan keuangan dengan cicilan setiap bulan.
Ini artinya bagi Debitur sangat penting untuk mengetahui jenis suku bunga apa yang digunakan. Karena memang proses analisa cicilan perlu dilakukan bahkan sebelum pengajuan dilakukan. Tabel cicilan pinjaman akan didapatkan oleh pihak Debitur setelah proses pengajuan pinjaman benar - benar dilakukan. Bahkan dalam kondisi tertentu tabel tersebut didapatkan setelah pinjaman disetujui.
Post a Comment